David Warren AO, BSc (Sydney), PhD (London), DIC, DipEd (Melbourne), FAIE. Lahir di tahun 1925, 20 Maret di stasiun misi terpencil, Groote Eyland di Gulf of Carpentaria, Australia utara. Meninggal di tahun 2010, 19 Juli. Dia adalah anak eropah pertama yang lahir Groote Eyland. Warren dikirimkan ke selatan untuk mendapatkan pendidikan yang baik, di umur 4 tahun, dan hidup di asrama selama 12 tahun.
Tahun 1934, terjadi huru hara di Australia, dan Ayah David Warren terbunuh di peristiwa itu. Hadiah terahkir dari ayahnya adalah satu set kristal. Di asrama sekolah dia tertarik ia tertarik dengan electronica, dia membangun sebuah pemancar radio sekolah. Dia berharap radionya digemari para kawula muda. Tapi kemudian dia menggeluti hobi dalam hal kimia, yang pada akhirnya menjadi profesi hidupnya. Pengetahuan electronicanya saat masih muda, tanpa dia sadari sangat berguna beberapa tahun kemudian, saat dia memutuskan menrancang perekam data penerbangan, yang sekarang dipakai disemua dunia penerbangan, yang dinamakan “ Black Box “
Sebuah perekam data penerbangan ( FDR, Flight Data Recording ), atau juga perekam data kecelakaan ( ADR, Accident Data Recording ), adalah sejenis alat perekam penerbangan. Alat ini secara spesifik digunakan untuk merekam parameter kinerja pesawat, atau kondisi selama pesawat terbang. Alat perekam penerbangan lainnya adalah CVR ( Cockpit Voice Recorder ), sebuah alat perekam pembicaraan di area cockpit. Pembicaraan crew yang ada di cockpit, baik dengan radio komunikasi kotrol personil lalulintas udara ( Air Traffic Control ), maupun pembicaraan antar awak pesawat yang ada di cockpit, serta suara suara lainnya. Dalam beberapa kasus, kedua fungsi tersebut telah digabungkan menjadi satu. Yang berlaku saat ini FAA TSO ( Technical Standart Order) C124b yang berjudul Flight Data Recording System. Merupakan standart minimum dari United State Federal Adminsitration.
Alat tersebut lebih populer di sebut “ Kotak Hitam “ ( Black Box ), data yang tercatat di FDR digunakan untuk investigasi kecelakaan pesawat terbang, menganalisa keselamatan udara ( air safety ), degradasi material ( material degradation ) dan kinerja mesin ( Engine performance ).
Guna kepentingan investigasi kecelakaan pesawat terbang, maka ada regulasi dari ICAO ( International Civil Aviation Organization ), yang mengatur perangkat kekuatan akibat dampak kecepatan tinggi, dan panas api secara intens.
FDR dilapisi cat merah terang dan tahan panas, supaya gampang dilihat di reruntuhan pesawat. Unit ini biasanya dipasang dibagian ekor pesawat, karena saat kecelakaan pesawat, biasanya bagian tersebut tidak terjadi kerusakan yang terlalu parah. Umumnya pesawat jatuh dalam posisi menukik.
Riwayat kehidupan dan profesi David Warren.
Secara profesi, David Warren tertarik dalam dunia Tehnik dan Riset ilmu pengetahuan. Profesi yang pernah dia geluti antara lain :
- 1944-46 – Teacher of mathematics and chemistry, Geelong Grammar School, Victoria. ( Guru matematika dan kimia )
- 1947-48 – Lecturer in chemistry, University of Sydney. ( Pengajar ilmu kimia )
- 1948-51 – Scientific Officer, Woomera Rocket Range and Imperial College, London.
- 1952-83 – Principal Research Scientist, Aeronautical Research Laboratories, Melbourne, now part of the Defence Science and Technology Organisation.
- 1981-82 – Scientific Adviser (Energy) to the Victorian State Parliament.
David juga menjadi sukarelawan, termasuk menjadi pemimpin di Combustion Institute ( Aust & NZ Section ) selama 25 tahun ( 1958-1983 ), dan sebagai anggota komite perkumpulan kimia ( Chemical Society ), Institute Fuel ( Institut bahan bakar ), dan the Australian Institute of Energy ( Institut energi Australia ).
David juga berminat dalam dunia pendidikan, seperti memberi kuliah, mengorganisasi pertemuan-pertemuan untuk Council of Adult Education, Probus Group, Forum masarakat ( Forum Society ), Rationalist Society dan Morris Minor Car Club di Victoria, dimana dia sebagai pemimpin, juga sebagai pelindung selama 25 tahun ( 1977 – 2002 )
Saat dia masih belajar di Universitas Sydney, ia bertemu dengan Ruth Meadow, yang akhirnya menjadi istri yang selalu men-support dia selama hidupnya. Bersama-sama mereka saling bertukar pikiran tentang ilmu pengetahuan dan pendidikan. Sering mengadakan studi tour dan konferensi internasional. Saat sudah pensiun, David dan Ruth tinggal di Caulfied South, Victoria, dan masih sering berhubungan dengan 4 anak dan 7 cucu cucunya.
David juga menerima beberapa penghargaan atas kontribusinya dalam dunia ilmu penerbangan dan riset energi, adalah sbb :
- The Australian Institute of Energy Medal, 1999.
- Hartnett Medal of the Royal Society of the Arts, 2000.
- Lawrence Hargrave Award of the Aeronautical Society, 2001.
Tahun 2002, secara resmi dia masuk dalam daftar orang penerima penghargaan pada hari penghargaan Australia ( Australi Day Honours ), atas jasanya dalam industri penerbangan, terutama jasanya atas konsep dari alat perekam data penerbangan pesawat “ Black Box “ (“service to the aviation industry, particularly through the early conceptual work and prototype development of the black box flight data recorder“)
Sejarah penemuan “ Black Box “.
Seperti juga keberhasilan perangkat lainnya, mungkin belum ada seorang yang bisa disangkut pautkan dengan hasil penemuan perangkat perekam penerbangan ini. Tapi bagaimanapun, salah satu upaya awal yang terbukti telah dibuat oleh Francois Hussenot dan Paul Beaudouin di tahun 1939 di Marignane, pusat uji penerbangan Perancis, dengan jenis perangkat perekam penerbangan type HB. Alat ini pada dasarnya adalah perangkat potography, sebab perekaman dibuat dalam bentuk film dengan scrolling panjang 8 meter dengan lebar 88 milimeter. Gambar yang tersembunyi tersebut dibuat dengan pencahayaan yang tipis dengan cermin miring, sesuai dengan besarnya data yang direkam ( ketinggian, kecepatan dan lain lain ). Alat ini di produksi ditahun 1941, sebanyak 25. Dan alat ini dipakai di pusat uji, di Perancis.
Tahun 1947, Hussenot ( Insinyur Perancis ), Beaudouin dan asosiasi Marcel Ramolfo mendirikan “Société Française d’Instruments de Mesure ( SFIM ) “, untuk memasarkan desain mereka. Perusahaan ini kemudian menjadi perusahaan pemasok utama perekam data, digunakan tidak hanya di pesawat terbang tapi juga di kereta api dan kendaraan lain. SFIM sekarang merupakan bagian dari Safran group ( sebuah perusahaan konglomerasi ) , dan masih ada dipasar perekaman penerbangan.
Proto tipe pertama penggabungan alat perekam FDR / CVR didesain berdasarkan pemikiran jika terjadi kecelakaan pada pesawat terbang sipil, dan diproduksi tahun 1956 oleh Dr. David Warren dari Defence Science Technology Organisation ( Organisasi ilmu pertahanan dan Tehnologi ), Aeronautical Research Laboratories – ARL ( Laboratorium penelitian Aeronatical ) di Melbourne, Australia.
Di tahun 1953 dan 1954 terjadi serangkaian kecelakaan fatal yang melibatkan De Havilland DH106 Comet. Pesawat sipil bermesin jet pertama yang dibuat oleh perusahaan De Havilland. Seluruh armada diminta untuk menunggu dilandasan sampai investigasi selesai. Dr. Warren seorang ahli kimia spesialis bahan bakar pesawat terbang, terlibat dalam komite yang mempelajari kemungkinan penyebab kecelakaan. Karena tidak ada saksi maupun korban, Dr. Warren membuat mitode merekam percakapan awak pesawat ( dan data sebelum terjadinya kecelakaan ), tujuannya untuk menghindari kejadian kecelakan yang sama dimasa depan.
Laporannya yang berjudul : “A Device for Assisting Investigation into Aircraft Accidents “, dan prototype FDR peralatan ciptaannya yang dikenalkan di 1957 yang dinamakan “The ARL Flight Memory Unit”, tidak membuat pihak otoritas penerbangan dunia tertarik. Tapi hal ini jadi berubah saat Sir Robert HardinghamAeronautical Research Laboratories ), dan diperkenalkan pada Dr. Warren. ARL mengalokasikan Dr. Warren bersama timnya untuk mengembangkan prototype tersebut. Tim yang terdiri dari para insiyur elektronik, Lane Sear, Wally Boswell dan Ken Fraser mengembangkan desain kasus hubungan antara api dan shockproofe. Sebuah sistim handal untuk merekam dan meng-encoding ( peng-kodeaan data ) pembacaan instrument atau peralatan pesawat terbang dan suara dalam sebuah kawat atau kabel dan sebuah peralatan yang disebut a ground-based decoding device ( sebuah alat penterjemah dari hasil encoding ). seorang sekretaris dari Badan Registrasi Udara Inggris ( UK Air Regitration Board ) mengunjungi ARL (
Sistim ARL menjadi “ Red Egg “, dibuat oleh Perusahaan Inggris, perusahaan Daval and Son. Red Egg mendapatkan namanya dari bentuk dan warna merahnya yang cemerlang. Tahun 1960, sesudah terjadinya kecelakaan jatuhnya pesawat terbang di Mackay, Queensland, Hakim penyelidik sangat menyarankan untuk memasang alat perekam di pesawat terbang. Australia menjadi Negara pertama yang memasang alat perekam yang sifatnya wajib, di Cockpit pesawat terbang.
Asal kata “kotak hitam” atau “black box “
Asal istilah “ Black Box “ tidak ada yang tahu secara pasti. Ada yang menerangakan berasal dari desain dasar film perekam data penerbangan, yang dianjurkan dalam keadaan gelap untuk melindungi dari terpaan sinar yang bisa merusak data yang telah terekam di film tersebut. Layaknya ruang gelap di studio para photographer ( saat itu untuk membuat foto, menggunakan negative film, bukan cara foto digital seperti saat ini. Untuk menimbulkan gambar pada film tersebut dibutuhkan ruangan yang gelap, dalam arti tidak ada sinar matahari yang masuk, hanya sinar lampu merah yang tidak tajam sinarnya, yang boleh menyala ). Keterangan lainnya, nama “kotak hitam” atau “black box “ muncul saat diadakan meeting tentang penemuan Warren yakni “Red Egg”, dan seorang jurnalis mengatakan “ This is a wonderful black box ( ini adalah kotak hitam yang indah ) “. Unit tersebut dibuat didasarkan atas EMI ( Electric and Musical Ltd, sebuah perusahaan ) minifone ( mikropon mini ) kawat perekam ( aslinya, merupakan peralatan spionase dari Jerman barat yang diproduksi oleh Protona Monske ), yang dipasang pada sebuah kotak Perspex ( kotak berbahan sejenis plastic ).
Rancangan peralatan tersebut saat ini dirancang berdasarkan standart internasional dibawah pengawasan ICAO. Dan saat ini, EUROCAE menetapkan, bahwa perekam harus mampu menahan percepatan 3.400g ( 33 km / s 2 ) untuk 6,5 milidetik. Secara kasar setara dengan dampak kecepatan 270 knot ( 310 mph / mill per jam ), dan sebuah perlambatan atau jarak 450 cm dari kehancuran ( crushing distance of 450 cm ). Selain itu ada persaratan lainnya, ketahanan terhadap penetrasi ( tekanan karena adanya dorongan ), tabrakan statis ( static crush ), ketahanan pada temperature tinggi dan rendah pada kebakaran, ketahanan di kedalaman laut, tahan terhadap air laut maupun pada perendaman pada fluida ( cairan ).
FDR ( Flight Data Recording ) di masa modern.
FDR pada jaman kini menerima input melalui frame data tertentu dari FDAU ( Flight Data Acquistion Unit ). Merekam parameter penerbangan termasuk kontrol dan posisi actuator ( yang melakukan kegiatan ), informasi mesin dan jam maupun hari. Minimum ada 88 parameter yang diperlukan menurut regulasi atau peraturan federal AS ( sampai tahun 2002 hanya 29 parameter yang diperluhkan ), tapi sistim monitor banyak variabelnya. Umumnya setiap parameter dibutuhkan waktu rekam hanya beberapa detik, meskipun beberapa unit penyimpanan data yang dinamakan ” bursts “ membutuhkan frekwensi lebih tinggi, jika data mulai berubah dengan cepat. Kebanyakan FDR ( perekam data penerbangan ) merekam sekitar 17-25 jam secara berlanjut. Hal ini dibutuhkan oleh peraturan, untuk cek verifikasi data setiap tahun, memverifikasi bahwa semua data parameter harus dicatat.
Hal ini juga memunculkan program monitoring data penerbangan, dimana untuk menganalisa konsumsi bahan bakar yang optimal, merekam kebiasaan-kebiasaan buruk berbahaya dari awak pesawat. Data dari FDR di transfer ke perangkat rekam padat, dan secara berkala dianalisa dengan tehnologi yang sama, untuk investigasi kecelakaan.
FDR pada umumnya, ditempatkan dibagian belakang pesawat, biasanya dibagian ekor. Saat terjadi kecelakaan umumnya yang hancur adalah dibagian depan pesawat, dengan demikian alat perekam ( FDR ) itu akan jauh dari sona kehancuran.
FDR masa kini biasanya dibungkus dalam dua lapis, tahan terhadap korosi, berbahan stainlees steel atau titanium, dengan isolasi dibagian dalam yang tahan terhadap suhu tinggi. Dirancang dengan warna oranye cemerlang. Mampu memancarkan sinyal pelacak selama 30 hari, dengan kemampuan terbenam dikedalaman hingga 6000 meter.
Karena kemungkinan saat terjadi kecelakaan pesawat, alat perekam tersebut bisa hancur dan tak bisa dibaca, atau bahkan jatuh pada lokasi di kedalam air, maka rancangan alat perekam masa kini dirancang untuk bisa terlontar dengan sendirinya, serta dilengkapi radio dan sonar beacon ( semacam pemcar darurat ), untuk membantutim pencari menuju ke lokasi alat tersebut berada.
Pesawat seperti Space Shuttle Orbiter, tidak memiliki FDR, tapi terpasang sebuah alat yang bisa mengirimkan data sedemikian rupa. ke pengawas. Sistim ini mampu melihat sesuatu lebih luas lagi dalam penerbangan, dalam bentuk yang disesuaikan ( modifikasi ), dan juga sesuai dengan kebutuhan dunia penerbangan sipil.
19 Juli 2005, Safe Aviation and Flight Enhancement Act of 2005 ( semacam peraturan atau undang undang untuk peningkatan keselamatan penerbangan ) diperkenalkan dan mengacu pada Committee on Transportation and Infrastructure ( komite Transportasi dan Infrastruktut ) oleh DPR Amerika. RUU ini mengharuskan pemasangan perekam kegiatan di cockpit yang ke dua ( CVR ke dua ), sistim perekam data digital penerbangan dan pemancar pencari jejak lokasi, yang menggunakan kombinasi tehnologi perekam deployable. Pesawat penumpang komersial saat ini diharuskan memasang dua alat perekam tersebut. Sistim perekam deployable akan terlontar keluar dari belakang pesawat pada saat terjadi kecelakaan. Namun RUU tersebut belum ada perkembangan sampai saat ini setelah dirujuk ke sub komite penerbangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar